Minggu, 30 Juli 2023

Surat Lamaran Kerja – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12





Halo, semuanya. Dalam artikel kali ini saya ingin mengajak kamu semua untuk membahas materi surat lamaran kerja secara detail, mulai dari struktur, ciri kebahasaan, hingga contohnya.

Sebelumnya, saya ingin tanya, apakah kamu sudah memikirkan belum, kalau lulus sekolah, kamu mau ngapain? Kuliah? Kerja? Atau kuliah sambil kerja?

Dan…sudah siap belum untuk masuk ke fase itu?

Entah kamu sudah ngeh atau belum, kamu itu sudah on the way menjadi manusia dewasa, lho! Kalau saat ini berusia sekitar 17 tahun, kamu berada pada transisi fase remaja ke dewasa awal. Jadi, kamu sudah mulai perlu memikirkan, “Setelah lulus, aku mau ngapain?” untuk menentukan masa depan kamu sebagai orang dewasa baru.

Untuk menjadi manusia dewasa, kamu harus bisa mandiri. Satu ciri kemandirian yang paling kuat adalah mandiri secara finansial. Kamu bisa menghasilkan uang sendiri dengan bekerja di suatu tempat, atau kamu buka usaha sendiri.

Nah, buat kamu yang setelah sekolah berniat langsung bekerja, atau kuliah sambil kerja, kamu perlu paham bagaimana cara mencari kerja di zaman sekarang.

Emang beda ya, cari kerja di zaman sekarang sama yang dulu?”

Eits, ya beda dong! Sekarang ini eranya sudah digital. Kamu tidak perlu datang ke perusahaan satu per satu untuk memasukkan langsung lamaran kerja ke sana. 

Kamu sekarang bisa mencari pekerjaan di portal-portal lowongan kerja. Kamu juga bisa mencari lowongan kerja di jejaring sosial profesional, seperti LinkedIn, untuk kepoin pekerjaan yang sesuai minat.

Selain itu, kamu juga bisa mencari info lowongan kerja di situs resmi perusahaan yang ingin kamu lamar, atau cek akun media sosial yang khusus nge-share info loker. Kalau mau melamar kerja, tinggal isi data diri, melampirkan CV, tinggal klik atau kirim ke e-mail perusahaan. Kamu sudah resmi melamar kerja tanpa harus berkeringat karena kepanasan ke sana kemari.

Intinya, kalau masalah info loker, tinggal akses internet saja. Tapi, yang lebih penting buat diperhatikan, bagaimana cara melamar pekerjaan yang benar, dan bagaimana menulis surat lamaran kerja?

Nah, saya akan menjelaskan cara membuat surat lamaran kerja, full step pokoknya. Bahkan, saya juga lampirkan contoh surat lamaran pekerjaan kelas 12 untuk kamu semua dalam artikel ini!

Yuk, pantengi dan perhatikan baik-baik penjelasan saya di bawah ya!

Konsep Surat Lamaran Kerja

Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang surat lamaran kerja, kamu sudah tahu belum fungsi surat lamaran kerja? Jadisurat lamaran pekerjaan adalah surat formal yang ditulis oleh pelamar dan ditujukan untuk perusahaan yang dilamar.

Dalam membuat surat lamaran kerja, kamu tidak bisa asal seperti menulis surat cinta ke si dia. Kamu juga jangan menulis dengan bahasa seolah sedang chatting-an dengan temanmu.

Nah, kalau ditanya seperti ini, “sebutkan unsur-unsur surat lamaran pekerjaan”, kira-kira kamu mau jawab apa? 

Supaya kamu tidak bingung, saya mau jabarkan unsur-unsur surat lamaran pekerjaan:

1. Perkenalan diri

Ketika kamu membuat surat lamaran kerja, kamu tidak bisa nulis “Permisi, mau tanya..Pak, Bu…”. Awali dengan perkenalan diri. 

Hal itu juga berlaku ketika kamu nge-chat kontak yang tertera dalam sebuah lowongan kerja. Kamu harus menyebutkan identitas diri. Fatal banget kalau kamu tidak perkenalan di awal.

2.  Tujuan yang jelas

Pastikan kamu menyebut dengan jelas posisi apa yang akan dilamar dan kenapa. Jangan sampai kamu tidak jelas mau melamar posisi apa, tidak jelas juga alasan kenapa mau melamar untuk posisi itu. Jangan bikin bingung perusahaan yang merekrut kamu.

3.  Elemen kebahasaan

Gunakan bahasa penulisan yang sopan dan resmi. Jangan sampai kamu pakai bahasa puitis, bahasa santuy seperti sedang ngobrol dengan teman, atau bahkan bahasa daerah. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ya!

Struktur Lamaran Kerja

Kini, saatnya kita beralih ke materi struktur surat lamaran pekerjaan kelas 12. Sebelum berbicara strukturnya, pastikan dulu kamu mau menulis surat lamaran kerja yang berupa fisik (lembaran surat) atau melalui e-mail.

Tadi katanya, tinggal buka internet bisa langsung ngelamar di berbagai perusahaan. Kok masih butuh berkas fisiknya juga?

Ya…meskipun sekarang ssudah eranya melamar via internet, tapi masih ada perusahaan di luar sana yang butuh berkas fisik surat lamaran kerja. Jadi, kamu juga perlu mempelajari struktur surat lamaran kerja yang berupa fisik.

Bagian surat lamaran pekerjaan yang satu ini penting untuk kamu pahami agar tidak salah dalam penulisannya.

Unsur Surat Lamaran Kerja Fisik

Berikut tujuh hal penting yang harus ada di dalam surat lamaran kerja berbentuk fisik.

1. Titimangsa

Apa itu titimangsa? Titimangsa adalah tempat dan tanggal pembuatan surat. Tulis di mana kamu menulis surat lamaran kerja tersebut dan kapan kamu menulisnya. Tulis di bagian pojok kanan atas.

2.  Hal dan Lampiran

Isi bagian “Hal” dengan tulisan “Surat lamaran kerja.” Atau misalnya, kamu ingin melamar kerja buat posisi Tutor Bahasa Indonesia. Isi saja bagian “Hal” dengan “Lamaran Kerja Tutor Bahasa Indonesia”.

Lampiran yaitu berapa lembar berkas lamaran kerja yang kamu buat. Misalnya, kamu melampirkan fokotopi KTP, fotokopi ijazah, pas foto, dan curriculum vitae. Nah, kan ada empat berkas. Ya ssudah, isi Lampiran dengan tulisan “empat lembar”. Tinggal disesuaikan saja dengan jumlah berkas yang kamu lampirkan.

Catatan: menulis berapa lembarnya pakai huruf ya, tulis “empat lembar”, jangan “4 lembar”.

3.  Alamat yang dituju

Tulis kepada siapa surat lamaran itu kamu tujukan dan di mana alamatnya. Kamu bisa tujukan surat itu ke HRD perusahaan tersebut.

Kalian bisa memilih satu di antara dua pilihan: “Kepada Manajer….” atau “Yth. Manajer….” Jangan tulis dua-duanya ya, karena nanti menjadi bahasa tidak baku. Setelah itu, search alamat lengkap perusahaan di internet.

Contoh: Yth. Manajer HRD Murf Education. Di bawahnya, tulis alamat Murf Education.

Catatan: Jangan menulis alamat yang dituju lebih dari tiga baris.

4.  Salam Pembuka

Kamu bisa memberikan salam pembuka dengan menulis “Dengan hormat,”. Jangan lupa pakai koma, bukan titik!

5.  Isi

Isi surat lamaran kerja fisik terdiri dari tiga bagian, yaitu:

·         Dasar pelamar

Jelaskan kamu melamar kerja sebagai apa dan dapat info lowongan kerja itu dari mana.

·         Identitas dan daftar lampiran

Tulis biodata singkat kamu seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pendidikan terakhir, alamat, nomor telepon, dan e-mail. Bagian ini penting banget kamu cantumkan.

Soalnya, kalau misalnya perusahaan ingin memberi info kamu diterima atau tidak, mereka ssudah tahu alamat kamu di mana atau kontak kamu berapa.

·         Penutup

Tutup isi surat dengan mengucapkan terima kasih kepada orang yang kamu kirimi surat. 

6.  Salam Penutup

Kamu bisa menggunakan “Hormat saya,” sebagai salam penutup. Ingat ya, akhiri dengan koma, bukan titik.

7.  Tanda Tangan dan Nama Lengkap

Bubuhkan tanda tangan kamu dan tulis nama lengkap kamu. Jangan disingkat namanya.

Membuat Cover Letter melalui E-mail

Tadi kita ssudah belajar tentang struktur surat lamaran kerja dalam bentuk fisik. Terus, bagaimana cara membuat surat lamaran kerja (cover letter) yang dikirim melalui e-mail?

Kalau kamu ingin mengirim surat lamaran kerja via e-mail, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  1. Isi subject e-mail. Jangan sampai terlewat mengisi ini! Karena bakal rugi banget kalau iya. Soalnya, ada banyak orang yang melamar di berbagai posisi. Kalau kamu tidak mengisi subject, e-mail kamu bisa-bisa tidak bakal dibaca, atau bahkan dianggap spam. Selain itu, isi subject jangan terlalu umum atau terlalu panjang. Kalau ada formatnya, ikuti saja formatnya, seperti “Posisi yang dilamar – Nama lengkap”.
  2. Harus ada badan e-mail. Kalau kamu hanya melampirkan surat lamaran dan CV, kamu terlihat tidak profesional. Isi badan e-mail seperti surat lamaran.
  3. Alamat e-mail profesional. Jangan memakai nama alay. Cukup nama asli aja.
  4. Dokumen lampiran. Jangan lupa untuk melampirkan dokumen yang diminta, seperti surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, dan lain-lain. Beri nama file dengan jenis dokumennya, ditambah dengan nama kamu. Ukuran file-nya juga jangan terlalu besar.

Nah, sekarang saatnya belajar tentang cara menulis cover letter atau surat lamaran kerja melalui e-mail. Ada tiga bagian penting dalam menulis cover letter via e-mail:

1. Paragraf pembuka

Isi dengan pengalaman kerja, pengalaman organisasi, dan keterampilan kamu yang nyambung dengan kerjaan yang kamu lamar.

2. Paragraf kedua

Isi dengan alasan mengapa kamu tertarik untuk mendaftar lowongan tersebut. Kaitkan dengan skill yang kamu punya dengan pengalaman kerja sebelumnya. Kamu juga bisa menunjukkan pencapaian yang pernah didapatkan, yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Terus, bagaimana kalau belum ada pengalaman kerja? Ya tulis saja, Saya ingin belajar di perusahaan ini dan saya ingin mengembangkan skill.

Dan yang paling penting, jangan isi dengan “Saya merupakan orang yang msudah bergaul dan beradaptasi”, “Saya bisa bekerja sama dalam tim”, dan semacamnya. Itu tidak perlu dan tidak berlaku untuk dimasukkan ke dalam surat lamaran kerja.

Fokus ke skill yang kamu punya dan apa yang bisa kamu lakukan dalam pekerjaan yang dilamar dengan skill tersebut.

3.  Paragraf penutup

Tutup dengan ucapan terima kasih kepada recruiter. Setelah kamu menuliskan terima kasih, jangan lupa memberi salam penutup dan nama lengkap.

Nah, tiga hal itu bisa kamu taruh di badan e-mail ketika mau melamar kerja via e-mail, tanpa tanggal dan nama perusahaan serta alamatnya. Cukup tulis saja di bagian kiri atas badan e-mail, “Yth. Manajer HRD…..”

Intinya, menulis surat lamaran kerja itu tidak usah terlalu panjang. Cukup singkat saja, asal ssudah memuat tiga bagian:

·         Pembuka, kamu memperkenalkan diri kepada recruiter;

·         Minat kamu dan kaitkan dengan skill dan pengalaman yang kamu punya; dan

·         Apa saja harapan kamu dan ucapkan terima kasih. Jangan lupa juga tanda tangan di bawahnya.

Ciri Kebahasaan Surat Lamaran Kerja

Ada beberapa ciri kebahasaan surat lamaran kerja, antara lain:

1. Menggunakan bahasa baku

Ssudah sempat saya bahas tadi sebelumnya. Gunakan bahasa yang sesuai dengan EYD. Jangan sampai memakai bahasa santuy atau bahasa akrab seperti dengan teman kamu. Pastikan juga kalimatnya efektif.

2. Menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa daerah

Ya..saya tahu, mungkin kamu asli Jawa, atau Bali, atau mana pun. Tapi, ya jangan memakai bahasa daerah ketika menulis surat lamaran kerja. Ingat, kuncinya adalah memakai bahasa Indonesia yang resmi.

3. Tidak berlebihan

Maksudnya, jangan menggunakan kata yang melebih-lebihkan sesuatu. Misalnya, “Saya merupakan lulusan Universitas Dunia Mimpi, universitas terbaik di Indonesia.” Tidak usah menjelaskan kalau kampus kamu universitas terbaik.

4. Tidak perlu mencantumkan prestasi

Sebenarnya, ada beberapa yang mencantumkan prestasi di surat lamaran kerja. Tapi, lebih baik prestasi itu kamu tulis saja semuanya di curriculum vitae.

5. Tidak memaksa

Jangan sampai kamu memaksa perusahaan yang kamu lamar. “Memaksa bagaimana maksudnya?” Misalnya di bagian penutup, kamu menulis “Mohon Bapak/Ibu segera memberikan jawaban.” Itu adalah pemaksaan. Kamu tidak perlu menulis seperti itu karena tidak sopan.

6. Jelas mengucapkan penerima surat

Di bagian penutup surat biasanya ada kalimat, “Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.” Nah, atas perhatiannya siapa? Sebutkan dengan jelas, seperti “Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.” 

Atau kalau kamu sudah tahu nama penerima surat kamu, boleh nulis namanya.

Kalau diringkas, ragam bahasa formal yang harus kamu perhatikan dalam menulis surat lamaran kerja antara lain:

·         simpel alias tidak bertele-tele;

·         jelas menyebutkan informasi (dapat info loker dari mana, posisi apa yang mau dilamar, lulusan mana, dan sebagainya);

·         sopan;

·         berbahasa Indonesia secara baik dan benar.

Penulisan Surat Lamaran Kerja

Baik, sekarang kita sudah sampai ke praktiknya. Di sini, saya juga akan memberikan kepada kamu contoh surat lamaran pekerjaan kelas 12 supaya kamu bisa membuat sendiri nanti. 

Sebelum membuat surat lamaran kerja, kamu harus tahu dulu:

  1. Posisi dan tempat kerja yang dituju pelamar;
  2. Identitas singkat pelamar; dan
  3. Struktur surat lamaran kerja.

Sekarang, saya jelaskan sambil saya beri contoh sekalian ya.

Jadi, saya punya teman namanya Putri Siputro. Putri ingin melamar kerja menjadi Tutor Bahasa Indonesia di PT Murf Education. Dia meminta bantuan saya untuk membuat surat lamaran kerja. Putri punya berkas berupa curriculum vitae (1 lembar)fotokopi KTP (1 lembar), fotokopi ijazah (1 lembar), pas foto ukuran 4×6 (1 lembar), dan transkrip nilai (1 lembar).

Jadibantu saya untuk membuat surat lamaran kerjanya Putri yuk!

Langkah pertama, apa posisi dan tempat kerja yang dituju pelamar. Di sini, kita sudah dapat jawaban. Putri ingin melamar sebagai tutor bahasa Indonesia di PT Murf Education.

Langkah kedua, indentitas singkat pelamar. Putri sudah memberi saya data dirinya sebagai berikut:

Nama                           : Putri Siputro

Tempat, tanggal lahir    : Jakarta, 31 Agustus 1996

Agama                         : Islam

Pendidikan terakhir       : S1-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Alamat                         : Jalan Panjang Menuju Langit Biru, nomor 33A, Jakarta Selatan

Nomor ponsel               : 081322334455

Nah, bagimana caranya kita menggunakan data-data tersebut ke dalam surat lamaran kerja?

Yuk, langsung ke langkah ketiga, yaitu memasukkan data-data sesuai struktur surat lamaran kerja. Tadi, saya sudah menjelaskan tujuh unsur penting dalam struktur lamaran kerja. Langsung saja kita praktikkan!

1.  Titimangsa

Jakarta, 12 November 2021. Jangan lupa memberi tanda baca (,) untuk memisahkan letak geografis (Jakarta) dan waktu (12 November 2021).

2.  Hal dan Lampiran

Hal: Lamaran Kerja Tutor bahasa Indonesia

Terkait lampiran, tadi sudah disebutkan bahwa berkas yang dilampirkan Putri berupa curriculum vitae (1 lembar)fotokopi KTP (1 lembar), fotokopi ijazah (1 lembar), pasfoto 4×6 (1 lembar), dan transkrip nilai (1 lembar). Jadi…

Lampiran: lima lembar

3.  Alamat yang dituju

Yth. HRD PT Murf Education

Jalan H. Rasuna Said Kav. 3

Jakarta Selatan

4.  Salam Pembuka

“Dengan hormat,”

5.  Isi Surat

Nah, isi surat kan terdiri dari tiga bagian. Isi saja sesuai struktur surat lamaran kerja yang sudah saya jelaskan di awal-awal tadi.

·         Dasar pelamar

Berdasarkan iklan lowongan kerja di Murfkarier.com tentang lowongan pekerjaan sebagai tutor bahasa Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini,

·          Identitas dan daftar lampiran

nama                              : Putri Siputro

tempat, tanggal lahir      : Jakarta, 31 Agustus 1996

agama                            : Islam

pendidikan terakhir       : S1-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

alamat                            : Jalan Panjang Menuju Langit Biru, nomor 33A, Jakarta Selatan

nomor ponsel                 : 081322334455

mengajukan lamaran sebagai tutor bahasa Indonesia di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan sebagai berikut,

1. satu lembar daftar riwayat hidup;

2. satu lembar fotokopi ijazah;

3. satu lembar fotokopi transkrip nilai;

4. satu lembar pas foto ukuran 4×6 cm; dan

5. satu lembar fotokopi KTP.

Catatan: mengapa huruf awal nama, tempat, agama, pendidikan, alamat, dan nomor ponsel di atas tidak kapital, tapi kecil? Karena di atasnya ada tanda baca (,) jadi selanjutnya tetap memakai huruf kecil, kecuali jika itu nama orang, tempat, bulan, dan alamat. Selain itu, setiap dokumen dipisahkan dengan titik koma (;) untuk memisahkan klausa.

·         Penutup

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan. Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

6.  Salam penutup

“Hormat saya,” ditulis bagian kanan bawah surat.

7.  Tanda tangan dan nama lengkap

Putri Siputro (dengan tanda tangan di atasnya). Posisi tanda tangan dan nama lengkap berada di bawah salam penutup.

Apa saja yang harus ditulis di CV (Curriculum Vitae)?

Saya beri bonus ilmu ya, yaitu tentang curriculum vitae atau CV. CV jadi hal penting yang perlu dipersiapkan buat melamar kerja. 

Melalui dokumen ini, kamu bisa menunjukkan bagaimana diri dan apa kemampuan kamu. Jadiperusahaan bisa mempertimbangkan apakah kamu cocok dengan posisi yang kamu lamar.

Hal yang harus kamu tulis di CV antara lain:

  1. Data diri. Kamu bisa memasukkan nama lengkap, alamat, e-mail, dan nomor telepon. Jangan memasukkan hal yang terlalu pribadi, seperti hobi, makanan, minuman, karena tidak penting.
  2. Pendidikan. Kamu tidak perlu memasukkan riwayat pendidikan kamu dari playgroup atau TK. Cukup masukkan pendidikan terakhir dan jurusan yang kamu ambil. Kamu juga bisa menambahkan pendidikan nonformal atau kursus yang mendukung pekerjaan yang kamu lamar.
  3. Pengalaman kerja. Beri tahu apa saja pekerjaan yang pernah kamu lakukan, baik freelance maupun full time. Kalau seumpama kamu baru segar-segarnya lulus dari sekolah atau kuliah, kamu bisa masukkan pengalaman organisasi tertentu maupun kepanitiaan yang pernah kamu ikuti.
  4. Keterampilan. Beri tahu keterampilan apa saja yang kamu miliki, entah itu bahasa asing, pemrograman, editing, desain, dan lain-lain. Hindari menuliskan keterampilan seperti “Kemampuan komunikasi yang baik”, “Dapat bekerja dalam tim”, dan semacamnya, karena itu tidak terlalu dipentingkan dan tidak relevan juga dengan pekerjaan.
  5. Training, sertifikasi, atau pelatihan yang pernah kamu ikuti. Dengan mencantumkan info ini, kamu terlihat seperti orang yang suka belajar dan punya pengetahuan yang lebih luas.
  6. Prestasi. Kalau kamu pernah ikut lomba yang ada hubungannya dengan posisi yang kamu lamar dan mendapat juara, masukkan saja ke dalam CV. Prestasi ini bisa menambah nilai jual kamu terhadap perusahaan yang kamu lamar. Kamu juga bisa memasukkan ekskul, kegiatan kemasyarakatan atau kerelawanan yang pernah diikuti.

Terus, apa bedanya CV dengan resume?

Sebenarnya, CV dengan resume itu mirip, isinya sama-sama tentang data diri, hanya memang ada sedikit perbedaan.

Bentuk resume lebih ringkas daripada CV. Resume cukup satu halaman saja, sedangkan CV bisa 2-3 halaman. Info yang ditonjolkan di dalam resume antara lain pendidikan, pengalaman, dan skill yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Misalnya, kamu mendaftar menjadi tutor bahasa Indonesia, sedangkan sewaktu SMA pernah menang lomba melukis. Jadi, tidak perlu dimasukkan prestasi kamu itu ke resume, karena tidak relevan. Kalau di CV boleh-boleh saja.

Beda kasus kalau kamu melamar posisi desainer grafis, animator, dan pekerjaan yang berhubungan dengan menggambar. Juara melukis kamu justru akan menjadi nilai plus.

Intinya, kalau membuat resume, kamu harus menyesuaikan prestasi dan pengalaman dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Cek baik-baik info di lowongan pekerjaan tersebut, apakah perusahaan meminta CV atau resume. Kalau tidak ada ketentuan, ya sudah terserah kamu mau pakai yang mana. Selain itu, pastikan tidak ada typo di resume atau CV kalian.

Apakah resume atau CV boleh warna-warni?

Kalau posisi yang kamu lamar berhubungan dengan industri kreatif atau desain, sangat bisa desain resume atau CV kamu sekreatif mungkin.

Tapi, kalau posisi yang kamu lamar tidak berhubungan dengan kreativitas, ya buatlah desain yang sederhana saja. Yang penting adalah isi CV atau resume tersebut.