Selasa, 18 Agustus 2020

Bakat dan Kebutuhan

 




Tanpa pengungkapan diri, hidup kehilangan spontanitas dan keceriaan. Tanpa pelayanan kepada orang lain, hidup kehilangan makna dan tujuan. Memandang diri kita sebagai seniman dalam kerja apa pun yang kita lakukan memberi kita metafora bagi kehidupan yang penuh integritas, pelayanan, kebahagiaan, dan unggulan. Saya tidak tahu ada pernyataan ringkas yang lebih baik mengenai jalan menemukan panggilan hidup sejati seseorang dibanding resep sederhana yang diberikan Aristoteles: tatkala bakatmu dan kebutuhan dunia bertemu, di situlah terletak profesimu. Keduanya, bakatmu dan kebutuhan dunia, adalah paggilan menghentak bagi pekerjaan sejatimu dalam kehidupan. Mengabaikan salah satunya, dalam kadar tertentu, sama saja menghilangkan jiwamu.
                             (Laurence G. Boldt, 1992, Zen and the Art of Making a Living)