Minggu, 31 Juli 2016

Sekolahku


Inilah sekolahku. Sekitar 30 tahun yang lalu aku bersekolah di sini. SD Negeri Kurung III namanya. Dulu, sekolah ini begitu ramai. Anak-anak berlariam di teras kelas. Sebagian anak lainnya bermain kasti. Halamannya begitu terawat. Ada taman di setiap depan kelas. Di belakang gedung kelas ini ada kolam ikan yang biasanya dapat kami panen. Sekolah mengajarkan wirausaha. Jauh sebelum kami mengenal pelajaran itu. Di sanalah tersemat suka, duka, tawa, dan sedih.


Sebelah utara ruang kelas, di sana ada kantin. Di sanalah dijual berbagai makanan tradisional. Tak perlu mewah. Terpenting bagi kami adalah murah meriah. Syukur-syukur penuh berkah, ha .. Di SD ini pula kami mulai belajar berinteraksi, bersosialisasi, dan berteman. Saat bersekolah di sini, aku tak pakai sepatu. Sebab bagiku, kala itu sepatu adalah barang mewah, dan aku tak mampu membelinya. Uang saku pun cukup Rp 25,00 saja. Aku punya saudara 3. Mereka juga bersekolah di sini. Uang saku kami kala itu, berempat Rp 100,00. Kadang aku harus menunggu kakakku yang jajan lebih dulu. baru kembaliannya kupakai untuk jajan. Masing-masing mendapat uang saku Rp 25,00.
Kini, sekolah itu teronggok tak terawat. Ruang guru sudah roboh. Kantinnya pun setengah roboh. Ruang kelasnya jebol sana sini. Ilalang tumbuh di sana. Hari ini, pagi-pagi aku tengok sekolahku. Mengenang adalah salah satu jalanku menghormati Tuhan dalam memberiku kehidupan. Kenangan adalah sejarah. Sejarah yang menjadi pelajaran untuk menapak hari ini dan mempersiapkan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar