Kamis, 11 Agustus 2016

Benteng Van Der Wijck

Kesunyian terasa begitu langkah kaki ini memasuki kompleks Benteng. Kala membuka pintu penginapan, aroma bangunan lama menyeruap hidungku. Ada satu televisi, dua tempat tidur, dua kamar mandi, dan dua almari. Di teras penginapan, satu set tempat duduk tersedia untuk bercengkerama. Malam ditemani secangkir kopi dan setoples kacang cukup nikmat kami santap.



Benteng Van Der Wijck adalah benteng pertahanan Belanda yang dibangun sekitar abad ke-18. Nama Van Der Wijck diambil dari nama komandan yang karirnya cukup moncer. Pada awal didirikan benteng ini diberi nama Fort Cochius. Cochius adalah nama salah seorang Jenderal Belanda dengan nama lengkap  Frans David Chocius (1787-1876), seorang jenderal yang pernah ditugaskan di Daerah Bagelen (salah satu wilayah Karesidenan Kedu). 
Benteng Van Der Wijck adalah barak militer yang awalnya digunakan untuk meredam kekuatan pasukan Diponegoro. Belanda menerapkan taktik benteng stelsel, yaitu pembangunan benteng di lokasi yang telah dikuasai. Tujuannya jelas, untuk memperkuat pertahanan sekaligus mempersempit ruang gerak musuh, terutama di Karesidenan Kedu Selatan. Benteng ini didirikan atas prakarsa Jenderal Van Den Bosch.


Pada saat terjadinya Perang Diponegoro (Perang Jawa) sekitar tahun 1825-1830, Benteng Van Der Wijck dijadikan sebagai tempat pertahanan. Meski demikian, ada sejumlah ahli yang mengatakan bahwa benteng ini bukan merupakan benteng pertahanan, melainkan benteng untuk logistik dan Puppilen School atau sekolah calon militer.

Selepas penjajahan Belanda, Benteng Van Der Wijck pernah difungsikan sebagai tempat melatih tentara bentukan Jepang, PETA. Di zaman itulah seluruh tulisan Belanda yang ada di benteng dicat hitam. Di masa KNIL, Soeharto pun pernah menjadi salah satu penghuni benteng ini.

Kini benteng ini menjadi salah satu destinasi wisata di Daerah Gombong. Di sana dibangun pula penginapan dan ruang pertemuan.  Suasananya pun terlihat nyaman. Sejarah sebagai masa lalu memang harus dikenang, dijadikan pelajaran untuk masa datang. Beruntung kami pada hari Selasa s.d. Kamis (15 s.d. 17) Maret 2016 berkesempatan menikmati malam di penginapan yang ada di area Benteng Van Der Wijck. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar